Tag Archives: pascasarjana

PENERIMAAN MAHASISWA BARU ANGKATAN 60

Dengan ini kami sampaikan bahwa Program Studi Magister Manajemen membuka penerimaan mahasiswa baru untuk angkatan 60 dengan jadwal sebagai berikut:

  1. Pendaftaran mulai tanggal 21 Agustus 2017 sampai dengan  30 September 2017
  2. Awal perkuliahan pada tanggal 07 Oktober 2017

HALAL BIHALAL, MATRIKULASI DAN KONTRAK BELAJAR

Setelah melewati libur Hari Raya Idul Fitri tepatnya pada hari Sabtu 8 Juli 2017, merupakan awal masuk perkuliahan bagi para mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Ikopin. Pada kesempatan tersebut dilaksanakan beberapa kegiatan yaitu, Acara Halal Bihalal dan silaturahim keluarga besar keluarga besar MM-Ikopin, kegiatan Kontrak Belajar dan Matrikulasi bagi angkatan 56, 57 dan 58, dan kegiatan bimbingan bersama bagi yang akan melaksanakan siding tesis.

HARI KOPERASI 12 JULI 2017

Hari ini 12 Juli 2017 merupakan hari jadi Koperasi yang ke 70. Dalam  rangkaian kegiatan Harkopnas ke-70 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Ikopin Dekopin bersama-sama Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan Kongres Koperasi Indonesia ke-III, yang pesertanya datang dari berbagai gerakan koperasi seluruh Indonesia.

Kongres Koperasi di diadakan di Grand Clarion Hotel and Convention, Makasar pada 11-15 Juli 2017, dengan tema “Membangun Komitmen untuk Mewujudkan Koperasi Sebagai Pilar Negara”. Kongres ini akan dibuka pada malam 12 Juli 2017 oleh Presiden Joko Widodo dan kemudian rencananya akan ditutup oleh Wakil Presiden Yusuf Kalla pada malam hari tanggal 14 Juli 2017.

Ada 17 orang Narasumber yang diagendakan hadir pada Kongres ini, antara lain Dr. Burhanuddin Abdullah (Rektor Ikopin), Setyo Novanto (Ketua DPR-RI), Bambang Brojonegoro (Menteri PPN/Kepala Bappenas), Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan), A.A.G.N. Puspayoga (Menteri Koperasi dan UKM), Airlangga Hartarto (Menteri Perindustrian), Amran Sulaiman (Menteri Pertanian), Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan), Azam Khan (International Finance Corporation), Samuel D. Filiaci (Direktur NCBA), Bobby Chin (Chairman of NTUC Fairprice Cooperative), Edi Kartika (Ketua Umum KWSG), I Nyoman Suwirta (Bupati Klungkung-Bali), H.AM Nurdin Halid (Ketua Umum Dekopin), Rosan Perkasa Roeslani (Ketua Umum Kadin Indonesia), Soetrisno Bachir (Ketua KEIN) dan Soekarwo (Gubernur Jawa Timur).

Dari Ikopin mengutus 20 orang dosen yang dalam persiapan penyelenggaraan kongres ini senantiasa aktif dalam memberikan masukan-masukan khususnya dalam Focus Group Discussion (FGD). Ke 20 orang yang diutus tersebut yaitu:

  1. Dr. Ir. Burhanuddin Abdullah, M.A.
  2. Prof. Dr. Ir. H. Burhan Arief
  3. Dr. H. Sugiyanto, M.Sc.
  4. Dr, Ur, Hj. Yuanita Indriani, M.Si.
  5. Dr. Eka Setiajatnika, M.Si.
  6. Hj. Lelly Savitri Dewi, S.E., M.Si.
  7. Ucu Nurwati, S.E., M.Si.
  8. Hj. Suarny Amran, S.H., M.H.
  9. Dr. Ami Purnamawati, M.Si.
  10. Hj. Rosti Setiawati, S.E., M.Si.
  11. Wahyudin, S.E., M.Ti.
  12. H. Iwan Mulyana, S.E., M.Si.
  13. Ir. H. Dady Nurpadi, MP.
  14. Ir. Nurhayat Indra, Ir. M.Sc.
  15. Dr. Ir. H. Ery Supriyadi, M.T.
  16. Hj. Endang Wahyuningsih, M.Ti
  17. Nanik Risnawati, Ir. M.Si.
  18. Toufiq Agung P.S.P., M.Ak.
  19. Dedi Supriadi, S.E, M.Sc.
  20. H. Shofwan Azhar Solihin, S.E., M.Sc.

Maksud, Tujuan, Output dan Outcome Kongres Koperasi ke-III ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran bersama seluruh elemen bangsa untuk menegaskan kembali reafirmasi komitmen kebangsaan untuk membangun perekonomian Indonesia yang lebih berkeadilan berdasarkan UUD 1945 dalam rangka mewujudkan koperasi sebagai pilar negara.

Sedang tujuan dari Kongres (1), Memfasilitasi berbagai pihak yang berkepentingan dengan pembangunan koperasi Indonesia, untuk menyepakati berbagai sasaran dan tindakan yang harus dicapai setiap lima tahun ke depan, (2) Merumuskan dan menyepakati langkah-langkah strategis untuk membangun masyarakat berbasis kerjasama yang lebih berkeadilan dengan memanfaatkan Road-Map pembangunan koperasi Indonesia., (3) Mengevaluasi secara rutin pencapaian pembangunan koperasi yang telah dilaksanakan sebelumnya, dan (4) Melakukan penyesuaian Road-Map pembangunan koperasi Indonesia dengan perkembangan ekonomi global.

Output dari Kongres adalah, (1) Deklarasi untuk reafirmasi komitmen membangun perekonomian Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. (2) Menyepakati usulan yang akan diajukan kepada pemerintah untuk menyelenggarakan Sensus Koperasi Nasional (Suskopnas) sekali dalam 10 tahun sebagai dasar penguatan implementasi road-map pembangunan koperasi. (3) Menyepakati dan meluncurkan roadmap 30 tahun pembangunan koperasi. (4) Menyepakati dan meluncurkan roadmap 30 tahun pengembangan pendidikan koperasi. (5) Menyepakati penyelenggaraan kongres koperasi secara reguler 5 tahun sekali untuk mengkaji ulang pelaksanaan, melakukan penguatan implementasi, dan menyusun prospek perkembangan koperasi 5 tahunan. (6) Menyepakati usulan untuk memperkuat struktur dan menambah kewenangan kementerian koperasi dan pembinaan kewirausahaan.

Outcome nya, adalah (1) Dicantumkannya kembali penjelasan pasal 33 dalam batang tubuh UUD 1945, (2) Diprioritaskannya penyusunan dan pengesahan Undang-Undang tentang Perekonomian Nasional, (3) Terciptanya koperasi sebagai soko guru perekonomian, yang didukung oleh berbagai kebijakan dan mengacu pada roadmap pembangunan koperasi Indonesia, (4) Terciptanya Sumber Daya Manusia koperasi handal yang merupakan produk dari sistem pendidikan nasional, yang memenuhi standar kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan penumbuhkembangan koperasi Indonesia yang berorientasi global.

GUNUNG DAN LEMBAH PUN KAN KU JALANI UNTUK MENGEMBANGKAN KOPERASI ….

DIRGAHAYU KOPERASI….. !!!